Sabtu, 31 Desember 2016

Kenali Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi



Tanpa disadari, terkadang kita punya beberapa kebiasaan buruk yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut secara umum, maupun spesifik. Menghilangkan kebiasaan buruk ini bukan hal yang mudah, tapi bisa dilakukan bila diniatkan dan punya kemauan ke arah yang lebih baik. Ini dia kebiasaan buruk yang dimaksud:
Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang paling buruk dan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang, baik terhadap kesehatan gigi maupun rongga mulut. Merokok juga bisa menyebabkan noda pada gigi dan bau mulut. Efek jangka panjangnya, merokok bisa meningkatkan penyakit gusi serta memperlambat proses penyembuhan.
Mengunyah makanan pada satu sisi
Beberapa orang mempunyai kebiasaan mengunyah makanan pada salah satu sisi saja. Kebiasaan ini umumnya disebabkan nyeri atau sakit pada salah satu gigi di sisi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya masalah serius atau kelainan pada sendi rahang.
Bruxism
Kebiasaan menggesek-gesekkan gigi antara gigi-geligi rahang atas dan rahang bawah, atau bruxism, biasanya terjadi secara tidak sadar ketika stres. Beberapa orang juga mengalaminya di saat tidur. Kebiasaan ini dapat membuat enamel permukaan gigi menjadi tipis, bahkan menimbulkan keretakan pada struktur gigi, serta merusak tambalan.
Menggigit Benda Keras
Kebiasaan ini biasanya merupakan penyaluran dari stres atau banyak pikiran. “Korban” gigitan biasanya pensil, pulpen, kuku, remote TV, atau benda-benda keras lainnya. hal ini dapat membuat permukaan gigi menjadi terkikis, bahkan keretakan pada struktur gigi.
Menjadikan gigi sebagai gunting atau pembuka botol
Pernah lihat iklan pasta gigi di layar TV yang memperlihatkan orang-orang menggunakan gigi untuk membuka tutup botol, menyobek kemasan makanan, memotong label baju baru? Tugas berat semacam ini tidak pantas ditanggung oleh gigi-geligi, sebab akan merusak struktur.
Bulimia
Bulimia adalah gangguan mental di mana penderitanya memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan dengan sengaja. Selain menyebabkan kerusakan fisik dan emosional, gangguan makan in sering menyebabkan kerusakan gigi yang luas. Penyebabnya adalah kandungan karbohidrat dan gula dalam makanan melemahkan dan mengikis email gigi. Asam lambung yang mengenai gigi juga dapat melarutkan email gigi juga memicu kerusakan gigi.
Minum Jus Jeruk dan Minuman Olahraga
Jus jeruk dan minuman olahraga dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Sebabnya bukan hanya karena kandungan gula, tetapi juga karena sifat asam. Asam sitrat dan askorbat dalam minuman olahraga juga jus jeruk adalah yang paling sering menggerogoti enamel gigi. Remaja sering mengalami erosi enamel karena cenderung meminum minuman ini dalam jumlah banyak. Air putih adalah cara terbaik untuk mengobati haus. Tetapi jika minum jus jeruk atau minuman olahraga, sebaiknya jangan terlalu banyak menahannya di dalam mulut tetapi minumlah cepat-cepat. Jika memungkinkan, berkumurlah dengan air sesudah minum jus jeruk atau minuman olahraga.
Demikian beberapa kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita bila tidak diperhatikan. Mari mulai belajar menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tersebut bila ingin gigi kita sehat dan kuat hingga tua.

Kebiasan Ngemil dan Kesehatan Gigi dan Mulut



Waduh siap yang ga suka ama cemilan. Nonton TV atau baca majalah kayaknya kurang lengkap tanpa hadirnya sesuatu yang enak dan bisa dikunyah. Rasanya yang enak so bikin pasti bikin kamu pada ketagihan lagi… lagi…. dan lagi.

Kamu uda tahu kan kalo makanan cemilan yang tinggi karbohidrat atau pun gula merupakan kontributor  besar penghasil plak yang menempel di gigi kamu? Plak inilah yang menyebabkan kerusakan pada gigi dan peradangan ada gusi. Gak cuman ngaruh ke gigi aja, cemilan atau pun makanan yang tinggi kadar gulanya juga ngaruh ke body kamu yang makin membengkak laksana Gajah Lampung.
Nah, buat kamu yang punya kebiasan ngemil coba de ikutin panduan berikut ini supaya kamu tetep menjaga kesehatan kamu hususus kesehatan gigi kamu:

Pilih makanan dan minuman yang sehat.
Usahakan hindari cemilan manis kayak permen, cokelat manis, kue putri salju dan sebaganyan yang manis-manis. Jaganglah terlalu sering atau pun berlebihan. Apalagi kalo makan makanan-makanan yang sifatnya lengket seperti permen kunya atau dodol. Makanan yang lengket akan menempel lebih lama gi gigi kamu dan tentunya lebih lama pula gigi kamu akan terpapar oleh asam yang merusak.
Selain makanan yang manis, sebaiknya kamu juga menghindari manis seperti manis seperti sirup, teh manis ataupun soda alias softdrink seperti cola karena minuman ini mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Pilih de makanan lain sebagai cemilan kamu misalnya buah-buahan segar, pop corn tawar, atau kacang. Klo minuman kamu bisa mengganti dengan air putih, susu, atau jus buah. Teh tanpa gula juga baik untuk gigi kamu karena teh juga mengandung flourida.

Selain makanan yang manis dan lengket, makanan yang gampang nyelip di sela-selah gigi, misalnya kripik atau biscuik, juga memeliki kemampuan untuk merusak gigi. Na kamu gak boleh lupa untuk menggosok gigi dan flossing setelah makan makanan seperti ini.

Makanan dan minuman yang bersifat asam lama-kelamaan juga juga bisa merusak gigi. Berbeda dengan jenis makanan dan minuman yang lain, apabila kamu megkonsumsi makanan dan minuman yang sifatnya asam seperti mpek-mpek cuka, jus jeruk yang asam, buah-buahan yang asam akan menjadi lebih mudah terkikis ketika disikat.

Setelah makan atau minum yang asem-asem, berkumurlah dengan air dan tunggulah kira-kira satu jam agar kadar asam berkurang dan gigi kembali kuat, setelah itu baru kamu menggosok gigi.

Penulis : Andhey Badi (Pengurus Dental Health Thasinawoyo).dth.com
Sumber : Ardyan G.R. 2010. Serba-serbi kesehatan gigi dan mulut. Bukune. Jakart.a Selatan

Kenali Fungsi Gigi Anda



Semua bagian tubuh kamu mempunyai fungsi masing-masing, termasuk juga gigi kamu. Gigi memeliki beberapa fungsi dintaranya sebagai berikut:

Pengunyaan
Gigi berperang penting untuk mengahaluskan makanan agar lebih muda ditelan serta meringankan kerja proses pencernaan. Gak mungkin dong kamu menelan semua makananmu bulat-bulat kaya uler. Tentunya gigi akan bekerja lebih berat dan penyerapan makanan pun akan maksimal.

Berbicara
Gigi sangat di perlukan untuk mengeluarkan bunyi ataupun huruf-huruf tentu seperti huruf T,V,F, D dan S. tanpa gigi, bunyi huruf-huruf tersebut gak akan terdengar dengan sempurna. Ngomong pun akan terdengan belepotan. Contohnya bisa kamu liat pada kakek-kakek dan nenek-nenek yang suda ompong.

Estetik/Keindahan
Sebuah senyum gak akan lengkap tanpa hadirnya sederetan gigi yang rapi dan bersih. Coba de bayangin Luna Maya, Dora Sudiro atau kamu sendiri tanpa gigi. Masi kelihatan ganteng dan cantik gitu? Hamper semua orang yang profesinya mengandalkan penampilan di depan orang banyak seperti pemain film M.C., atau penyanyi, membutuhkan gigi yang tersusun indah. Orang yang berprofesi seperti ini bahkan rela menghabiskan uangnya untuk melakukan berbagai erawatan agar gigi mereka tersusun rapi, bersih dan berwarn putih berkilau.

Menjaga Kesehatan Rongga dan Rahang
Banyak hal yang terjadi apabila gigi kamu hilang. Diantaranya gangguan pengunyaan makanan, susunan gigi yang menjadi gak teratur (disebut maloklusi) tulang alveolar yang berkurang (resopsi), ganguan pada sendi rahang, dan penyakit  pada jaringan periodontal. Apabila gigi kamu terpaksa harus cabut, akan lebih baik bila gigi tersebut diganti dengan gigi tiruan alias gigi palsu agar kesehatan mulut kamu tetap terjaga.


Penulis : Andhey Badi (Pengurus Dental Health Thasinawoyo).dth.com
Sumber : Ardyan G.R. 2010. Serba-serbi kesehatan gigi dan mulut. Bukune. Jakart.a Selatan

Jumat, 30 Desember 2016

Manfaat Behel Gigi Untuk Kesehatan dan Kecantikan



Behel gigi semakin banyak peminatnya tidak hanya dari kalangan remaja tetapi juga oleh mereka ibu-ibu muda yang sudah berputra. Bahkan dunia kesehatan sudah menggunakan behel sebagai cara untuk memperbaiki gigi yang tidak beraturan alias kurang rapi. Meskipun demikian, Behel juga memiliki manfaat lain yang tidak hanya berkenaan dengan fashion dan gaya-gayaan saja. Pada artikel ini akan lebih fokus membahas mengenai manfaat behel untuk kesehatan dan kecantikan sobat semua. So… pantau terus ya…
Manfaat Behel Gigi Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Fashion :
Umumnya yang memakai behel gigi untuk semata-mata untuk mempercantik penampilan kebanyakan dipakai oleh remaja yang senang dengan warna – warni dari behel tersebut, Dengan memakai behel lepas pasang tersebut menjadikan mereka merasa lebih pede, gaul, dan mempesona.
Meratakan Gigi :
Fungsi behel dalam kesehatan bisa dilihat pada manfaatnya untuk meratakan gigi. Biasanya mereka yang memiliki gigi gingsul dan tidak rapi mendatangi Dokter gigi untuk mendapatkan perawatan gigi. Namun sebelum pemasangan behel gigi, Dokter pasti akan memeriksa terlebih dahulu kondisi gigi pasien. Dokter akan mengambil tindakan memasang behel untuk meratakan gigi pasien sekaligus ada yang harus dicopot satu persatu.
Memperbaiki Bentuk Rahang :
Untuk memperbaiki bentuk rahang terkadang seseorang sangat perlu dengan behel gigi. Pemakaian behel yang sering akan membantu dalam perubahan rahang yang nanti hasilnya akan tampak bagus baik pada kesehatan dan penampilan anda.
Perbaikan Artikulasi :
Seseorang yang memakai behel akan terbantu dalam pengucapan kata, artikulasi, intonasi, gaya bicaranya akan semakin baik. Tentunya hal ini akan memberikan manfaat bagi anda yang sering berkecimpung dalam organisasi, perusahaan, bertemu klien atau konsumen.
Pemakaian Behel :
Dalam pemakaian behel gigi tentunya harus dipasangkan oleh Dokter atau ahli gigi yang sudah pakar dibidangnya. Jangan sembarangan dalam memasangnya bisa-bisa bukan nya gigi anda rapi malah gigi jadi berantakan dan menjadikan gigi menjadi rusak.
Merawat Behel :
Tidak cukup dalam pemakaian saja, PR anda selanjutnya yaitu merawat dan menjaga kebersihan behel yang anda pakai. Jangan sampai behel anda menjadi tempat perkembang biakan bakteri dan kuman, sisa-sisa makanan belum berhasil dibersihkan. Yang menjadikan gigi rusak dan berbau.
Demikian penjelasan singkat mengenai manfaat behel gigi untuk kesehatan dan kecantikan anda. 

Semoga bermanfat.


Senin, 26 Desember 2016

Kenali Macam-Macam Tambalan Gigi




Terdapat cukup banyak jenis material yang dapat digunakan untuk menambal gigi, namun yang umum digunakan di Indonesia adalah amalgam, resin komposit, dan GIC (Glass Ionomer Cement) . Masing-masing bahan memiliki indikasi, kelebihan dan kekurangan, jadi tidak semua kasus dapat ditambal dengan bahan manapun.
Secara umum tambalan gigi dapat digolongkan menjadi dua yaitu direct restoration dan indirect restoration.
DIRECT RESTORATIONS
Adalah tambalan yang secara langsung dikerjakan oleh dokter gigi pada gigi pasien di dental unit, tanpa membutuhkan proses pengerjaan di laboratorium.
1. Amalgam
Amalgam adalah bahan tambal berbahan dasar logam, di mana komponen utamanya:
  • likuid yaitu logam merkuri
  • bubuk yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak, timah, dan tembaga. Selain itu juga terkandung logam-logam lain dengan persentase yang lebih kecil.
Kedua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras, dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi.


Kelebihan :
Dapat dikatakan sejauh ini amalgam adalah bahan tambal yang paling kuat dibandingkan dengan bahan tambal lain dalam melawan tekanan kunyah, sehingga amalgam dapat bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama di dalam mulut (pada beberapa penelitian dilaporkan amalgam bertahan hingga lebih dari 15 tahun dengan kondisi yang baik) asalkan tahap-tahap penambalan sesuai dengan prosedur.
Ketahanan terhadap keausan sangat tinggi, tidak seperti bahan lain yang pada umumnya lama kelamaan akan mengalami aus karena faktor-faktor dalam mulut yang saling berinteraksi seperti gaya kunyah dan cairan mulut.
Penambalan dengan amalgam relatif lebih simpel dan mudah dan tidak terlalu “technique sensitive” bila dibandingkan dengan resin komposit, di mana sedikit kesalahan dalam salah satu tahapannya akan sangat mempengaruhi ketahanan dan kekuatan bahan tambal resin komposit.
Biayanya relatif lebih rendah
Kekurangan :

Secara estetis kurang baik karena warnanya yang kontras dengan warna gigi, sehingga tidak dapat diindikasikan untuk gigi depan atau di mana pertimbangan estetis sangat diutamakan.
Dalam jangka waktu lama ada beberapa kasus di mana tepi-tepi tambalan yang berbatasan langsung dengan gigi dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi sehingga tampak membayang kehitaman
Pada beberapa kasus ada sejumlah pasien yang ternyata alergi dengan logam yang terkandung dalam bahan tambal amalgam. Selain itu, beberapa waktu setelah penambalan pasien terkadang sering mengeluhkan adanya rasa sensitif terhadap rangsang panas atau dingin. Namun umumnya keluhan tersebut tidak berlangsung lama dan berangsur hilang setelah pasien dapat beradaptasi.
Hingga kini issue tentang toksisitas amalgam yang dikaitkan dengan merkuri yang dikandungnya masih hangat dibicarakan. Pada negara-negara tertentu ada yang sudah memberlakukan larangan bagi penggunaan amalgam sebagai bahan tambal.
Indikasi : Gigi molar (geraham) yang menerima beban kunyah paling besar, dapat digunakan baik pada gigi tetap maupun pada anak-anak.
2. Resin komposit
Resin komposit adalah bahan tambal sewarna gigi, dengan bahan dasar polimer dan ditambahkan dengan partikel anorganiksebagai penguat. Bahan tambal ini umumnya mengalami reaksi pengerasan dengan bantuan sinar (sinar UV, atau bisa juga dengan visible light)


Kelebihan :
Secara estetik sangat memuaskan, terutama resin komposit dengan formulasi terkini di mana hasil akhirnya sangat menyerupai gigi asli. Namun tentu membutuhkan keterampilan dan keahlian dari dokter gigi. Karena kelebihannya ini, resin komposit adalah bahan tambal yang paling sering digunakan dalam “cosmetic dentistry”.
Aplikasinya cukup luas. Meski dulu ada keraguan bahwa bahan tambal resin komposit tidak cukup kuat untuk digunakan pada gigi geraham di mana tekanan kunyah di daerah tersebut paling besar, namun bahan tambal ini terus menerus mengalami perkembangan sehingga kini cukup dapat diandalkan untuk menambal gigi geraham meskipun kekuatannya masih tetap di bawah amalgam.
Warna bahan tambal dapat disesuaikan dengan keadaan gigi pasien, karena resin komposit memiliki pilihan shade/warna.
Kekurangan :
Material ini membutuhkan tahapan-tahapan yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup mendalam dari dokter gigi untuk mendapatkan hasil yang benar-benar memuaskan dan tahan lama. Jika tidak, tambalan dapat mudah lepas/patah, berubah warna, atau terlihat batas antara tepi tambalan dengan gigi sehingga mengurangi estetika.
Pada saat penambalan diperlukan suasana mulut yang cukup kering karena kontaminasi saliva dapat mempengaruhi sifat-sifat jangka panjang dari resin komposit, seperti kekuatan dan daya tahannya. Oleh sebab itu gigi yang akan ditambal resin komposit idealnya harus benar-benar diisolasi, dan hal ini cukup sulit dilakukan terutama pada gigi belakang dan mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi pasien.
Dapat terjadi karies sekunder di bawah tambalan yang mungkin disebabkan karena kebocoran tambalan sehingga bakteri dapat berpenetrasi ke jaringan gigi dan kembali menyebabkan karies.
Resin komposit dapat menyerap warna dari zat pewarna dari makanan atau minuman sehingga dalam jangku waktu lama dapat berubah warna.

3. Glass Ionomer Cement (GIC)
Glass ionomer cement adalah bahan tambal sewarna gigi yang komponen utamanya adalah :
  • Likuid yang merupakan gabungan air dengan polyacid (asam poliakrilat, maleat, itakonat, tartarat)
  • Bubuk yang berupa fluoroaluminosilicate glass
 
Kelebihan :
Bahan tambal ini meraih popularitas karena sifatnya yang dapat melepas fluor yang sangat berperan sebagai antikaries. Dengan adanya bahan tambal ini, resiko kemungkinan untuk terjadinya karies sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding bila menggunakan bahan tambal lain
Biokompatibilitas bahan ini terhadap jaringan sangat baik (tidak menimbulkan reaksi merugikan terhadap tubuh)
Material ini melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalah secara kimia yaitu dengan pertukaran ion antara tambalan dan gigi. Oleh karena itu pula, gigi tidak perlu diasah terlalu banyak seperti halnya bila menggunakan bahan tambal lain. Pengasahan perlu dilakukan untuk mendapatkan bentuk kavitas yang dapat ‘memegang’ bahan tambal.
Kekurangan :
Kekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar (geraham)
Warna tambalan ini lebih opaque, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli
Tambalan glass ionomer cement lebih mudah aus dibanding tambalan lain
ini.
 
4. Tambalan sementara
Tambalan ini dibutuhkan di antara perawatan gigi yang tidak dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan. Misalnya perawatan saluran akar, di mana lubang gigi yang sedang dirawat tidak dapat dibiarkan terbuka, namun belum dapat dibuatkan restorasi akhir. Oleh karena itu dibuatkan tambalan sementara, di antaranya bahan semen zinc phosphat, atau zinc eugenol. Semen tersebut memiliki kelarutan yang cukup tinggi dan kekuatannya tidak begitu tinggi sehingga memang hanya bersifat sementara dan pembongkarannya pada saat kunjungan berikutnya tidak begitu sulit.



Sumber : http://gigi.klikdokter.com