Selasa, 17 Januari 2017

Sejarah Penemuan Sikat Gigi




Tahukah Anda bahwa kebiasaan membersihkan gigi telah dimulai ribuan tahun yang lalu oleh bangsa Babilonia ? Sejarah mencatat bahwa pada tahun 3500 SM, bangsa Babilonia kuno telah menggunakan chewingstick (rempah yang dikunyah) untuk membersihkan gigi mereka. Tidak hanya bangsa babilonia, orang Asia dan Afrika juga menggunakan chewingstick untuk membersihkan gigi mereka. Orang Asia dan Afrika biasanya menggunakan ranting, akar atau bagian pohon yang telah diuapi untuk dikunyah. Orang-orang Cinalah yang dipercaya menggunakan sikat gigi untuk pertama kalinya pada tahun 1400-an. Pada saat itu sikat gigi dibuat dengan menggunakan bulu landak yang ditancapkan di sebatang tongkat bambu atau tulang binatang seukuran pensil.

Penemu konsep sikat gigi modern seperti yang kita gunakan saat ini adalah seorang narapidana Inggris bernama William Addis di dalam penjara. Dia menggunakan tulang yang dilubangi kecil-kecil, kemudian mengisinya dengan bulu binatang yang didapat dari penjaga penjara. Agar tidak mudah lepas, William mengelem bulu-bulu itu menjadi satu. Berkat temuannya ini William Addis menjadi seorang jutawan begitu keluar dari penjara. Hingga tahun 1930-an, orang-orang masih menggunakan tulang dan bulu binatang sebagai bahan utama sikat gigi. Sampai akhirnya, Wallace H. Carohers menciptakan bulu sikat dari bahan nilon di laboratorium Du Pont. Penemuan ini lalu mengubah sejarah sikat gigi untuk selamanya. Di tahun 1938, nilon menjadi salah satu tanda dimulainya masa modern, mulai dari penciptaan stoking nilon sampai diciptakannya Dr. West’s Miracle-Tuft Toothbrush, sikat gigi pertama yang terbuat dari nilon.

Pemilihan Sikat Gigi
Sikat gigi telah lama dikenal oleh semua lapisan masyarakat dan menggunakannya sebagai bagian dari kehidupannya. Secara umum menyikat gigi bertujuan untuk memelihara kebersihan gigi dan kesehatan mulut terutama gigi dan jaringan sekitarnya, menimbulkan rasa segar dalam mulut dengan penambahan pasta gigi, mencegah terjadinya karies dan penyakit periodontal, mencegah tertumpuknya sisa makanan pada sela-sela ggi serta dapat memassage (pemijatan) gingiva. Secara khusus menyikat gigi bertujuan untuk menjaga kesehatan gigi pemakai piranti ortodonsi cekat dan gigi tiruan serta perawatan periodonsia dan perawatan pasca bedah.
Sesuai dengan kemajuan tehnologi dijumpai berbagai macam bentuk sikat gigi yang dijual di pasaran. Banyak jenis-jenis sikat gigi dipasaran ini tentu saja membingungkan masyarakat untuk memilihnya. Dasar pemilihan sikat gigi dapt dipengaruhi oleh warna dan bentuk sikat, harga dan promosi oleh media cetak maupun media elektronik serta anjuran dokter gigi atau tenaga ahli kepada pasienya sesuai dengan kondisi gigi dan perawatan giginya. Berdasarkan cara menggerakkannya, sikat gigi dikenal sikat gigi elektrik dan sikat gigi manual. Sikat gigi manual sangat beragam desainnya. Minimal sikat gigi terdiri atas kepala dan tangkai sikat. Dilihat dari bentuk kepala sikat gigi, terdapat berbagai macam bentuk permukaan bulu sikat, ujung bulu sikat, bahan bulu sikat dan kekakuan bulu sikat dan rumpun bulu sikat (tufted).
Ada beberapa tehnik dan metode menyikat gigi yang dianjurkan oleh beberapa ahli. Pada umumnya tehnik menyikat gigi yang dikenal adalah secara vertikal, horizontal, rotary, vibratory, dan tehnik up and down. Beberapa ahli menciptakan metode penyikatan gigi yang bertujuan khusus seperti metode Bass, metode Stillman yang dimodifikasi dan metode Carter. Metode Bass dianjurkan untuk penyikatan gigi secara rutin sehari-harinya dan pada individu yang tidak memiliki kelainan periodontal serta dikonsentrasikan untuk membersihkan gigi pada daerah interproksimal dan daerah sulkus gingiva. Metode Stillman yang dimodifikasi dianjurkan untuk pembersihan pada daerah dengan resesi gingiva. Metode Charter dianjurkan untuk penyikatan sementara pada daerah penyembuhan luka pasca perawatan bedah periodontal untuk mendapatkan efek message gingiva.
“Semua cara menyikat gigi tersebut tidak ada satupun cara yang lebih baik daripada cara yang lain karena masing-masing cara harus disesuaikan dengan keadaan gigi geligi dan kemampuan sikat gigi tersebut untuk membersihkannya”
Individu yang memiliki susunan gigi yang rata dan tidak memiliki masalah dengan jaringan periodontalnya maka dapat memilih sikat gigi dengan permukaan yang rata dan menyikat gigi dengan semua tehnik menyikat gigi. Individu yang memilki susunan gigi yang berjejal lebih efektif memakai sikat gigi zig-zag, interdentalmaupun saling silang (exceed) dengan tehnik menyikat gigi secara vertikal. Individu yang mempunyai masalah dengan susunan gigi yang berjejal di bagian depan dan plak sukar dibersihkan di bagian lingual maka lebih efektif  memakai sikat gigi yang berujung runcing dan dengan gerakan menarik sikat dari arah lingual ke arah luar dengan gerakan pendek-pendek. Individu yang mempunyai noda (stain) pada bagian fasial gigi maka dianjurkan memakai sikat gigi progresive.
Pada individu yang sedang dalam perawatan, apakah itu perawatan ortodonsi, perawatan periodonsi, pasca bedah atau pemakai gigi tiruan sebaiknya mempunyai sikat gigi khusus dengan tehnik khusus juga. Pada individu yang sedang memakai piranti ortodonsi cekat sebaiknya menyikat gigi secara lembut dengan menggunakan kombinasi tehnik vibratory dan horizontal, metode Bass untuk sulkus fasial, metode Stillman dimodifikasi untuk permukaan lingual. Selain memakai sikat gigi khusus untuk piranti ortodonsia cekat juga dianjurkan memakai sikat gigi yang dapat membersihkan daerah sulkus gingiva untuk mencegah terjadinya gingivitis. Sikat gigi tersebut misalnya braces tooth brush yaitu sikat gigi dengan permukaan bulu sikat gigi berbentuk V, sikat gigi interdental dan ortoprox/ interproximal cleaning brush.
Pada individu pemakai gigi tiruan penuh dapat memakai sikat gigi untuk perawatan kebersihan gigi sehari-hari dan sikat gigi multi tufted dengan kepala ganda. Untuk individu yang memakai gigi tiruan sebagian lepasan, sedikitnya memiliki 2 sikat gigi, pertama untuk menyikat gigi aslinya dan kedua untuk menyikat gigi tiruannya. Pada individu yang memakai gigi tiruan cekat jembatan, yang paling penting dijaga kebersihannya adalah gigi penyangga. Pada daerah tepi, gusi disikat dengan memakai sikat gigi interdental dan menggunakan tehnik vibratory dan tehnik kombinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar