Senin, 02 Januari 2017

Tahukah Anda, Mengapa Kita Harus Sikat Gigi Sebelum Tidur Malam?




Mengapa kita harus menjaga kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut?  Rongga mulut adalah pintu gerbang pertma masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Bakteri dan firus tersebut bisa masuk melalui makanan ataupun mainan. Khusus bakteri, di dalam rongga mulut terdapat lebih dari 250 jenis. Beberapa bakteri membantu proses pencernaan tahap awal dalam rongga mulut. Adapun bateri tertentu seperti, streptococcus mutans, justru mempengaruhi proses perkembangan karies gigi (gigi berlubang). Bakteri tersebut dapat mempengaruhi suksora menjadi lebih mudah melekat pada permukaan gigi sehingga terjadi penarikan mineral email gigi.

Seperti kita ketahui, rongga mulut adalah gerbang awal proses pencernaan, yaitu tempat makanan dan minuman masuk dan tempat pengunyaan makanan oleh gigi sebelum masuk e perut leawat kerongkongan. Jika gigi terganggu akibat bakteri, proses pencernaan awal tersebut akan turut terganggu. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kelainan pada rongga mulut bukan hanya menyebabkan proses pencernaan terganggu, melainkan juga menimbulkan beberapa kelainan, sperti penyakit sistemik, penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, aterosklerosis, infark myocardial, stroke), pneumonia karena bakteri, berat badan lahir rendah serta diabetes meletus ditengarai masuk pula lewat rongga mulut yang terinfeksi. Itulah sebabnya, menjaga kebersihan rongga mulut sangat penting. Rongga mulut dan gigi mutlak harus dibersihkan stiap hari agar bakteri tidak punya kesempatan berkembang biak dan melancarkan aksinya yang merugikan gigi.

Sebenarnya rongga mulut kita mempunyai pertahanan pertama yang alami terhadap serangan bakteri da virus. Di dalam rongga mulut terdapat saliva (air liur) yang mengandung antibody, sperti IgA-sekretori dan paroksidase. Parosidse adalah sejenis enzim yang berperan mencegah bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Semua fungsi pertahan awal di atas diatur oleh system kekebalan spesefik dan nonspesefik tubuh kita.

Selain itu, rongga mulut juga punya cara alami untuk membersihkan diri. Penting diketah,ui saliva juga berfungsi sebgai sarana self-cleansing untuk gigi dan rongga mulut.  Kemampuan saliva melakukan self-cleansing ini sebabkan oleh sifatnya yang terus menerus berproduksi dan bisa mengalir melalui sela-sela gigi yang dilewati makanan.

Orang dewa normal menghasilkan saliva skitar 0,5-1 liter per 24 jam. Namun perlu di ingat, kecepatan produksi saliva saat bangun dan tidur tidaklah sama. Saat bangun, saat beraktifitas, dan berbicara rongga mulut kita menghasilkan saliva sekitar 10 mililiter per menit.  Kecepatan air saliva yang tinggi saat kita mengunya akan merangsang pengeluaran enzim pencernaan sehingga makanan yang dikunyah dapat dicerna dengan baik.  Saliva juga melumasi makanan sehingga muda di telan.

Saat tidur, rongga mulut kita hanya menghasilkan saliva 1/40. Sedangkan saat kita bangun, saliva yang dihasilkan 0,25 mililiter permenit. Rendahnya kecepatan produksi saat tidur ini sebenarnya sesuai dengan kemampuan menelan saat tidur yang juga rendah. Namun di sisi lain hal ini menyebabkan proses self-cleansing rongga mulut saat tidur berkurang. Penting diingat , kemapuan self-cleansing juga dipengaruhi ketentalan dan kecepatan aliran saliva. Itulah sebabnya menggosk gigi saat tidur sangat penting. 

Selain harus dijaga kebersihannya, rongga mulut juga perlu diperhatikan keasaman-basaanya. Normalnya, keasam-basaan (pH) saliva berada pada kisaran 6,8-7,0 (pH normal). Namun pada saat-saat tertentu keasamaan dapat merubah menjadi lebih asam atau basa. Sisa makanan di rongga mulut yang mengalami fermentasi akan mengahasilkan asam sehingga keasaman rongga mulut meningkat. Asam hasil fermentasi sisa makanan  juga bisa melarutkan mineral email gigi (hidroksiapatit) seperti kalsium dan fosfat. Larutnya hidroksiapatit email gigi menyisahkan bagian gigi yang mudah ditempel bakteri.luda pun jadi mengandung sejumlah mineral dari hidroksiapatit email tersebut.

Sebaliknya,suasana rongga mulut bisa menjadi lebih basa karena perubahan komponen  atau bahan yang di keluarkan oleh kelenjar saliva seperti HCO3, (bikarbonat) sehingga suasana menjadi asam atau basa.saat ronggaa mulut terlalu basa,terjadi pengedapan materi yang membentuk plak di sekitar gigi,juga di permukaan gigi yang menghadap kelenjar saliva.

Mari kita jaga kebersihan seperti pH rongaa mulut agar kita terhindar dari masalah gigi,ganguan pencernaan, serta berbagai penyakit dan masalah kesehatan lainya. 

Penulis : Andhey Badi (Pengurus Dental Health Thasinawoyo)dht.com
sumber : Buku A-Z Kesehatan Gigi (Pengarang, Djamil, Melani Sadono)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar